Saya masih belum paham betul tentang apa sebenarnya film Pasir Berbisik besutan Nan Achnas. Bagian yang saya masih ingat betul hanyalah Christine Hakim yang selalu memanggil Dian Sastrowardoyo dengan sebutan “Anak.” Memang anaknya, tapi kok ya dipanggil “Anak” terus sepanjang film. Sampai-sampai kayaknya si Mbak Dian Sastro kayak meranin tokoh bernama “Anak”, bukannya Daya.
Yang saya masih kurang paham juga, walaupun dalam persepsi saya seluruh pemain dan scene cerita dalam film ini pemainnya mengenakan pakaian berbau adat jawa, tapi dalam dialog, tidak banyak ucapan yang medok khas orang jawa. Benar-benar dialek yang Indonesia sekali.
Kemudian setting waktunya. Coba kalian tebak, nih film berlatar tahun berapa hayo? Dan saya nggak begitu paham. Ada scene dimana aktornya bercerita pada Daya (Dian Sastrowardoyo) dan Sukma (Dessy Fitri) tentang jaman penjajahan Jepang. Lah, terus, nih film berlatar tahun berapa??? Mikir keras.
Dari sudut manapun, sebagai orang awam gambar bergerak, asyik melihat setting tempatnya. Walau bagi saya membingungkan ini ceritanya dimana, tapi asyik.
Film produksi tahun 2001 ini merupakan salah satu film cerita awal Indonesia pada dekade 2000-an. Dimana pada tahun 1990-an film Indonesia berkisar cerita film panas. Pertanyaannya, emangnya film panas juga bukan film cerita?! Sampek-sampek saya nyebutnya film cerita.. hehehe.. nggak tau lah istilah film untuk yang begituan. Yang jelas film ini tidak menjual ‘gairah’ sebagai komoditas utamanya. Dan walaupun saya hingga kini masih bingung dengan cerita dalam film ini, saya salut dengan kualitas dan apresiasi yang diberikan untuk film ini.
Kualitas film ini ditunjukkan dari berbagai penghargaan film internasional. Tuh kan, nih film bukan film sembarangan. Film bagus ini… tapi kok saya nggak paham ya… berarti saya masih belum paham film yang bagus itu film yang kayak gimana. Hehehe…
Sudah tau, bagian mana sih yang asyik dari film Pasir Berbisik? Kasih tau saya ya…. Hehehe… dan biar bagaimanapun, sebuah tontonan itu untuk ditonton, kan? [Afif E.]
ow gitu ya mas…
iya mas brow… hehehehe…